Tugas : Cari kutipan kata-kata dari vicky prasetyo saat wawancara dengan zaskia, kemudian koreksi pilihan kosakata nya sehingga menjadi kalimat yang benar sesuai EYD.
Berikut ini adalah kata-kata dari Vicky Prasetyo saat
wawancara bersama zaskia :
"Di usiaku ini, twenty nine my age, aku
masih merindukan apresiasi karena basically, aku senang musik, walaupun
kontroversi hati aku lebih menyudutkan kepada konspirasi kemakmuran yang kita
pilih ya."
"Kita belajar, apa ya, harmonisisasi dari hal terkecil sampai terbesar. Aku pikir kita nggak boleh ego terhadap satu kepentingan dan kudeta apa yang kita menjadi keinginan."
"Dengan adanya hubungan ini," "bukan mempertakut, bukan mempersuram statusisasi kemakmuran keluarga dia, tapi menjadi confident."
"Tapi, kita harus bisa mensiasati kecerdasan itu untuk labil ekonomi kita tetap lebih baik dan aku sangat bangga..." kata Vicky lagi.
Seusai memberikan keterangan itu, Zaskia berkata mesra kepada Vicky, "Dibeliin rumah ya Pap ya, aku dibeliin rumah ya sayang ya..."
"Nantilah, kita komunikasikan lagi,"
"Kita belajar, apa ya, harmonisisasi dari hal terkecil sampai terbesar. Aku pikir kita nggak boleh ego terhadap satu kepentingan dan kudeta apa yang kita menjadi keinginan."
"Dengan adanya hubungan ini," "bukan mempertakut, bukan mempersuram statusisasi kemakmuran keluarga dia, tapi menjadi confident."
"Tapi, kita harus bisa mensiasati kecerdasan itu untuk labil ekonomi kita tetap lebih baik dan aku sangat bangga..." kata Vicky lagi.
Seusai memberikan keterangan itu, Zaskia berkata mesra kepada Vicky, "Dibeliin rumah ya Pap ya, aku dibeliin rumah ya sayang ya..."
"Nantilah, kita komunikasikan lagi,"
Dan
berikut ini adalah hasil koreksi kosakatanya sehingga menjadi kalimat yang
benar sesuai EYD :
“Di
usiaku ini, twenty nine my age” : Umurku sekarang sudah 29 tahun.
“Aku masih merindukan apresiasi” : Aku masih merindukan penghargaan di [bidang musik].
“Karena basically, aku senang musik” : Karena aku dari awalnya memang senang musik.
“Walaupun kontroversi hati aku” : Meski hatiku sering bertolak belakang.
“Lebih menyudutkan kepada konspirasi kemakmuran yang kita pilih ya” : Dan kebanyakan lebih mementingkan pada zona nyaman yang sudah dipilih dan didapat [daripada bermusik].
“Kita belajar, apa ya, harmonisisasi dari hal terkecil sampai terbesar” : Kita harusnya belajar untuk sejalan, seirama, seiya sekata antara logika dan hati, dari yang hal terkecil hingga terbesar sekalipun [terutama dalam bermusik].
“Aku pikir kita nggak boleh ego terhadap satu kepentingan dan kudeta apa yang kita menjadi keinginan” : Aku pikir kita nggak boleh memperjuangkan satu keinginan saja sehingga melupakan keinginan yang lain [yaitu bermusik].
“Dengan adanya hubungan ini, bukan mempertakut, bukan mempersuram statusisasi kemakmuran keluarga dia, tapi menjadi confident” : Dengan adanya hubungan ini maka keluarga dia (Zaskia) jangan takut lagi [karir bermusik Zaskia menurun], apalagi sampai menganggap masa depan keluarganya menjadi suram [gara-gara menikah dengan saya]. Makanya ke depan mereka harus lebih percaya diri lagi.
“Tapi, kita harus bisa mensiasati kecerdasan itu untuk labil ekonomi kita tetap lebih baik dan aku sangat bangga..." : Oleh karena itu kita harus menjadi cerdas dalam mengelola ekonomi kita agar ekonomi kita yang boleh jadi tadinya turun kembali naik dan saya sangat bangga sebagai orang cerdas.
“Aku masih merindukan apresiasi” : Aku masih merindukan penghargaan di [bidang musik].
“Karena basically, aku senang musik” : Karena aku dari awalnya memang senang musik.
“Walaupun kontroversi hati aku” : Meski hatiku sering bertolak belakang.
“Lebih menyudutkan kepada konspirasi kemakmuran yang kita pilih ya” : Dan kebanyakan lebih mementingkan pada zona nyaman yang sudah dipilih dan didapat [daripada bermusik].
“Kita belajar, apa ya, harmonisisasi dari hal terkecil sampai terbesar” : Kita harusnya belajar untuk sejalan, seirama, seiya sekata antara logika dan hati, dari yang hal terkecil hingga terbesar sekalipun [terutama dalam bermusik].
“Aku pikir kita nggak boleh ego terhadap satu kepentingan dan kudeta apa yang kita menjadi keinginan” : Aku pikir kita nggak boleh memperjuangkan satu keinginan saja sehingga melupakan keinginan yang lain [yaitu bermusik].
“Dengan adanya hubungan ini, bukan mempertakut, bukan mempersuram statusisasi kemakmuran keluarga dia, tapi menjadi confident” : Dengan adanya hubungan ini maka keluarga dia (Zaskia) jangan takut lagi [karir bermusik Zaskia menurun], apalagi sampai menganggap masa depan keluarganya menjadi suram [gara-gara menikah dengan saya]. Makanya ke depan mereka harus lebih percaya diri lagi.
“Tapi, kita harus bisa mensiasati kecerdasan itu untuk labil ekonomi kita tetap lebih baik dan aku sangat bangga..." : Oleh karena itu kita harus menjadi cerdas dalam mengelola ekonomi kita agar ekonomi kita yang boleh jadi tadinya turun kembali naik dan saya sangat bangga sebagai orang cerdas.
Referensi
:
No comments:
Post a Comment